1) Anda harus memiliki otot tangan yang kuat, karena shoot 3 point sangat jauh. Otot tangan yang kuat pun berguna saat anda shoot medium maupun penetrasi.Berlatih lah dengan push up atau fitness dengan mengangkat beban berat.
2) Men-Shoot bola sambil tiduran. saat anda shoot bola ke atas, usahakan bola kembali ke tangan anda.
3) Temukan cara shoot terbaik anda, masing2 individu mempunyai cara shoot yang bisa berbeda.
4) Sering lah berlatih, lama tidak berlatih dapat membuat anda kehilangan insting shoot anda.
5) Percaya diri ! Tahukan anda pemain Kobe Bryant, dia mempunyai percaya diri shoot yang luar biasa. Dengan percaya dirinya, dia bisa menjadi pemain istimewa. Jika anda kehilangan percaya diri saat melakukan shoot, anda akan gagal melakukannya. Jadi, percayalah pada diri anda.
kalau dari aku sih untuk 3 point shoot : aku taruh bola dulu di lantai setelah itu ambil bola langsung jump shoot,ini untuk melatih kita waktu dijaga ketat sama lawan yang cuma “nyisain” jarak dan waktu untuk melakukan shoot sangat sempit.
untuk parameter / medium shoot: aku biasain buang bola ke depan ato fast drible bru melakukan shoot.
untuk akurasi dalam shoot coba latihan dari titik 90 derajat dulu,baru turun ke sudut 45 derajat trus ke 0 derajat/samping,sebenarnya akurasi ditentukan oleh tangan kita waktu shoot bukan mata kita.seorang player basket yang berpengalaman bisa melakukan shoot bahkan ketika ring hanya kelihatan 20%.kekuatan tangan dapat dilatih dengan memperkuat pergelanggan tangan,latihannya cukup pegang botol trus gerakin pergelangan tangan naik turun(ingat pergelangan tangan yang gerak bukan tangan kamu).
asal rajin latihan,gak ada yang gak mungkin kok..
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin.
Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin.
Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Zaman dulu beberapa pemain dianggap “terlahir” sebagai shooter, tetapi saat ini saya percaya siapa saja bisa menjadi shooter yang handal dengan instruksi yang tepat dikombinasikan dengan latihan keras. Di bawah ini akan dijelaskan petunjuk melakukan shooting yang bisa membantu mengoreksi atau melatih pemain yang bermasalah dengan teknik shooting atau baru saja mulai belajar melakukan shooting. Tetapi, siapa saja, termasuk pelatih, jangan mengubah teknik shooting seorang pemain jika teknik pemain tersebut sudah bekerja dengan baik, meskipun tekniknya tidak sempurna karena pada kenyataannya banyak shooter handal dengan teknik shooting yang tidak sempurna. Jadi, “if it ain’t broke, don’t fix it!”.
1. Cara berdiri
Kaki direntangkan selebar bahu. Lutut ditekuk sedikit sampai otot paha mempunyai kekuatan untuk melakukan shooting. Kaki kanan seharusnya sedikit lebih di depan. Bahu dan badan menghadap lurus ke ring basket. Mungkin yang paling penting di sini adalah ketika melakukan lompatan untuk shooting, lompat lurus (atau sedikit lebih ke depan), tetapi tidak ke samping atau ke belakang. Jaga keseimbangan.
2. Cara memegang bola
Gunakan kedua tangan untuk memegang bola, tetapi sebenarnya hanya satu tangan yang akan digunakan mendorong bola. Jangan melakukan shooting dengan dua tangan. Tangan kanan adalah landasan dan seharusnya berada di bawah bola dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang. Siku lengan ditekuk kira-kira 900, seperti huruf “L” terbalik, dan berada di bawah bola (bukan di sisi luar bola). Tangan yang lain (tangan pemandu) membantu keseimbangan bola, dan dilepaskan tepat sebelum bola dilepaskan, jadi sekali lagi, lakukan shooting hanya dengan satu tangan. Gunakan ujung jari, bukan telapak tangan, untuk memegang dan melepaskan bola .
Untuk mengetahui apakah landasan shooting telah baik lakukan beberapa hal berikut ini. Julurkan tangan kanan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan biarkan bola berada di atasnya (jari-jari direntangkan senyamannya). Kemudian dengan satu pergerakan, tekuk siku lengan saat memutar lengan bagian bawah dan pergelangan tangan ke luar dan ke atas, sehingga bola berada di atas telapak tangan dan di atas bahu dengan pergelangan tangan mengarh ke belakang. Bahu adalah sebagai engsel, siku lengan mengarah ke ring basket dan antara lengan bawah dan telapak tangan membentuk huruf “L” jika dilihat dari samping. Siku lengan seharusnya berada di sisi dalam dan mengara ke ring basket.
Posisi dari ibu jari tangan kanan sangat penting. Ibu jari seharusnya mengarah ke atas dengan sudut sekitar 45o ke kiri. Hal ini akan mengakibatkan siku lengan secara alamiah berada di bawah bola. Beberapa pemain muda biasanya ibu jarinya berada terlalu di bawah bola dan mengarah lurus ke kiri, di mana akan mengakibatkan siku lengan berada di sisi luar . Amati posisi ibu jari, sebuah konsep yang sangat sederhana dan dapat dengan mudah diperbaiki.
3. Set point
Set point adalah posisi bola sebelum dilepaskan untuk melakukan shooting. Jika bahu dan kaki menghadap lurus ke ring basket, tempatkan bola di sebelah kanan wajah, sedikit di depan dari bahu. Jangan menempatkan bola segaris dengan tengah-tengah wajah, karena akan menyebabkan siku lengan berada di sisi luar dan ketika bola dilepaskan pergelangan tangan akan berputar ke samping sehingga spin bola akan ke samping. Tetapi jika lebih nyaman melakukan shooting dengan badan yang yang sedikit diputar ke dalam, maka set point dapat berada di depan wajah . Harus dicari metode set point terbaik untuk seorang pemain. Dan juga, letak bola terbaik adalah setinggi dahi, atau di atasnya (jika cukup kuat atau dekat dengan ring basket), agar dapat menghindari block. Tetapi jangan menempatkan bola di belakang kepala. Hal ini akan menyebabkan shooting menjadi lebih datar.
4. Dorongan ke atas
Kebanyakan tenaga untuk melakukan shooting berasal dari dorongan ke atas oleh lompatan (khususnya jump shot), atau dorongan ke atas dari paha (ketika free throw). Jangan menambah kekuatan dengan otot lengan atau pergelangan tangan ketika melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh. Biarkan otot yang berada pada kaki yang bekerja. Lepaskan bola ketika melompat naik, bukan ketika turun dari lompatan.
5. Mengarahkan bola
Tentukan titik tujuan, bisa bagian belakan dari ring basket, atau tepat di atas ring basket bagian depan, atau pada papan (jika melakukan bank shoot). Konsentrasi pada titik tersebut, dan jangan melihat bola.
6. Melepaskan bola
Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari. Hal ini akan mengakibatkan spin bola mengarah ke belakang seperti yang selalu dilakukan shooter handal. Spin ke belakang tersebut mengakibatkan bola mendarat dengan mulus pada ring basket, dan sering menciptakan pantulan yang menguntungkan, dan menghasilkan skor meskipun shooting tidak dilakukan dengan sempurna. Lakukan shooting dengan arah seperti busur lingkaran, bukan datar, shooting dengan arah seperti itu mempunyai kemungkinan masuk yang lebih besar karena ukuran ring basket lebih besar dan lebar untuk sebuah bola yang datang dari atas. Jangan mendorong bola dengan ujung telapak tangan, lepaskan bolanya dari ujung jari. Pastikan siku lengan lurus.
Jika ingin melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh, jangan mengubah cara melepaskan bola, tetapi gunakan tenaga tambahan dari lompatan, atau rendah set point. Jangan menarik bola ke belakang kepala sebelum melepaskannya karena akan mengakibatkan arah bola menjadi lebih datar. Untuk shooting dengan jarak yang lebih pendek, lepaskan bola lebih medekati puncak lompatan dengan set point yang lebih tinggi (lengan dijulurkan ke atas kepala).
7. Follow through
Follow through sangat penting untuk memperoleh spin bola yang baik. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan menyerupai leher angsa . Tahan posisi ini setelah melakukan shooting sampai bola mengenai ring basket. Dengan follow through yang baik, telapak tangan akan menghadap ke bawah ke arah lantai. Jika tidak benar pergelangan tangan tidak digerakkan dengan benar maka telapak tangan akan menghadap ke luar (seperti orang akan berjabat tangan). Pandangan tetap mengarah ke target, bukan bola.
Memang permainan bola basket termasuk olahraga yang sangat baik untuk kesehatan dan kebugaran kita. Jangan lupa, lakukan juga pemanasan yang cukup, kurang lebih selama 10 menit, sebelum melakukan latihan. Setelah selesai bermain basket, jangan lupa lakukan pendinginan paling sedikit selama 8 menit.
Pemanasan diperlukan supaya saat bermain, tubuh tidak mudah mengalami cedera. Sebaliknya, pendinginan dibutuhkan untuk menghilangkan rasa pegal dan kaku, yang biasanya terjadi 5-8 jam setelah bermain basket.
Gerakan-gerakan di bawah ini menguatkan otot-otot dan bagian tubuh lainnya, sehingga memperkecil risiko terjadinya cedera.
Gerakan 1
Mengangkat pinggul
Manfaat: menguatkan otot pantat dan paha belakang
• Tidur telentang dengan kedua telapak tangan menghadap ke bawah di samping badan. Kedua lutut dibengkokkan. Kedua telapak kaki datar di lantai.
• Mulailah mengangkat pinggul sampai paha menjadi satu baris dengan badan bagian atas. Tahanlah posisi ini sebentar, gerakkan pantat bersama-sama, kemudian turunkan ke lantai.
Lakukan gerakan ini sebanyak lima kali ulangan.
Gerakan 2
Mengangkat jari-jari
Manfaat: menguatkan otot betis
• Berdirilah dengan kedua tumit pada tepian dari lantai, jari-jari kaki turun. Perpeganganlah pada sesuatu sebagai penguat agar tidak jatuh.
• Naikkan jari-jari kaki ke atas setinggi mungkin. Tahan posisi ini sebentar, kemudian turunkan. Lakukan gerakan ini lima kali ulangan.
Gerakan 3
melangkah berimbang
Banyak referensi mengatakan pertumbuhan tubuh wanita terhenti di usia 18-21 tahun. Tapi tenang, Anda masih memiliki kesempatan menambah tinggi badan di atas usia itu.
Caranya, kombinasikan asupan makanan, latihan fisik, dan tidur teratur hingga usia 30 tahun.
Gaya hidup sehat, masih memungkinkan seseorang tumbuh paling sedikit 2-4 inci atau 5-10 sentimeter secara alami. Lakukan latihan berikut untuk mendorong pertumbuhan, memperpanjang tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot-otot perut:
1.SPRINT(Lari cepat jarak pendek)
Latihan ini bermanfaat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan. Penekanan pada otot kaki selama latihan berdampak pada pemanjangan tulang dan otot.
Tetapi jangan terlalu sering melakukannya karena dapat menyebabkan pembengkakan pada otot dan tendon. Sprint dianjurkan pada permukaan alami seperti lantai atau rumput, bukan beton.
2.MENENDANG
Berdiri dengan kaki lebar dan angkat satu kaki kemudian lakukan tendangan. Ulangi minimal 20 tendangan pada satu kaki dan kemudian beralih ke kaki yang lain. Lakukan latihan ini selama 20 kali, karena dapat memperpanjang tulang kering dan paha.
3.LOMPAT
Berdirilah di depan bangku atau tangga setinggi kaki. Untuk memulai, lompat dengan satu kaki dalam sepuluh hitungan. Lalu, ulangi dengan kaki lain. Lakukan gerakan melompat hingga tiga kali. Anda bisa beristirahat di sela latihan.olahraga yg disarankan adalah BASKET
4.BERSEPEDA
Gerakan mengayuh sepeda membuat jari kaki terus mencapai pedal. Ini merupakan peregangan yang bisa membuat kaki lebih panjang. Lakukanlah selama sekitar 10-15 menit. Anda juga dapat menggunakan sepeda statis atau stationary cycle.
5.BERENANG
Olahraga satu ini memang sangat efektif untuk membuat tubuh fit dan lebih fleksibel. Lakukan renang gaya dada dan lakukan minimal 20 menit.
6.LOMPAT TALI
Latihan ini sangat menyenangkan, apalagi jika Anda sambil mendengarkan musik menghentak. Lakukan sebanyak 300 kali setiap hari.
7.BERAYUN
Gunakan penahan atau ambang pintu yang tinggi. Anda dapat membelinya di toko peralatan olahraga. Awali posisi dengan berdiri lalu biarkan tubuh berayun. Posisi kaki bisa lurus atau ditekuk, buatlah tubuh senyaman mungkin. Lakukan gerakan ini setidaknya 10 kali dalam sehari.
8.FREE HAND
Berdirilah tegak dalam ruangan yang luas dan tarik napas dalam-dalam. Angkat tangan letakan di tingkat bahu, lalu dorong tangan sejauh mungkin dan lepaskan napas. Ulangi 8 -10 kali.
Tarik napas dan kembali memosisikan tangan. Lalu, angkat tumit sambil berdiri jinjit, hembuskan napas, ulangi 8-10 kali. Tarik napas dan angkat lengan terentang di atas kepala. Lalu ayunkan ke dalam dengan arah melingkar dan buang napas. Ulangi 8-10 kali.
Lakukan secara teratur dan konsisten. Cobalah miliki waktu teratur untuk latihan Anda sehingga Anda dapat merasakan efeknya.
Selamat mencoba
Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Badan :
Genetik (Keturunan)
Faktor ini cukup dominan dalam menentukan tinggi badan seseorang. Dan faktor ini sudah ada sejak lahir. Seorang anak yang memiliki ibu dan ayah yang berpostur tinggi biasanya nantinya akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang berpostur tinggi pula. Begitupun sebaliknya. Jika ayah dan ibunya pendek, maka seringkali anaknya juga memiliki postur yang juga pendek. Anda dapat mengamati bahwa orang-orang Afrika meskipun tidak mendapatkan gizi makanan yang baik, namun memiliki postur yang tinggi. Hal itu dapat terjadi lebih dikarenakan faktor keturunan atau genetik ini. Secara umum, faktor genetik ibu lebih berpengaruh ketimbang faktor genetik dari ayah. Ini berarti bahwa Si A yang memiliki ibu tinggi dan ayah pendek akan berpeluang memiliki tubuh yang lebih tinggi ketimbang si B yang memiliki ayah tinggi dan ibu pendek. Namun tentu saja hal itu bukanlah suatu kepastian, namun hanya kecenderungan medis telah diamati.
Asupan Nutrisi
Gizi makanan sangat penting dalam membantu pertumbuhan tinggi badan seseorang. Mengapa orang Eropa memiliki tubuh yang tinggi daripada orang Asia? Salah satu sebabnya adalah gizi makanan yang mereka konsumsi sehari-hari mereka jauh lebih baik daripada gizi makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang Asia. Pernahkah anda mengamati pertambahan tinggi badan seorang balita?. Biasanya mereka mengalami pertambahan tinggi badan yang pesat. Dan tahukah anda apa sebabnya? Oleh karena balita mendapatkan gizi yang sangat baik, terutama dari susu yang mereka minum. Susu adalah makanan yang memiliki gizi ”sempurna” bagi pertumbuhan tulang (tubuh). Susu mengandung semua zat yang dibutuhkan tulang untuk bertambah panjang. Protein, Kalsium, Magnesium, berbagai macam vitamin dan berbagai macam mineral ada dalam kandungan susu.
Tidur Berkualitas
Tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan. Sebab hormon pertumbuhan bekerja ”penuh” sewaktu tidur. Semakin berkualitas tidur seseorang, maka hormon pertumbuhan semakin bekerja optimal. Dan itu artinya akan menghasilkan pertambahan tinggi badan secara optimal pula. Cobalah anda mengukur tinggi badan anda pada pagi hari tepat setelah bangun tidur. Mungkin anda akan kaget. Sebab meskipun telah dewasa (tidak lagi dalam masa pertumbuhan), namun tinggi badan anda bertambah sewaktu bangun tidur (biasanya 1-2 cm). Ini disebabkan oleh karena adanya pertambahan panjang tulang rawan pada punggung dan kaki. Namun pertambahan ini bersifat sementara saja. Pada sore hari tinggi badan anda akan kembali seperti semula oleh karena berbagai aktifitas yang anda lakukan dan oleh karena gaya gravitasi bumi. Oleh karena itu, dalam melaksanakan program peninggi badan alami ini, nantinya kualitas tidur anda harus ditingkatkan untuk meraih hasil yang optimal. Tidur yang sangat menunjang bagi pertumbuhan badan adalah tidur lelap (deep sleep) selama kurang lebih 7-8 jam tanpa terputus-putus, tanpa perasaan gelisah dan tanpa mimpi.
Olahraga Teratur
Pernahkah anda membandingkan tinggi badan seorang teman yang sering berolahraga renang atau basket dengan teman lainnya yang tidak pernah atau jarang berolahraga tersebut ? Jika ya, anda akan melihat perbedaan yang cukup mencolok bahwa mereka yang melakukan olahraga renang atau basket secara teratur biasanya memiliki tinggi badan diatas rata-rata. Ini disebabkan oleh karena olahraga sangat mempengaruhi tinggi badan seseorang. Olahraga teratur dapat memacu produksi hormon pertumbuhan oleh tubuh sehingga dapat menambah tinggi badan secara signifikan. Gerakan-gerakan dalam renang dan basket juga secara langsung merangsang tulang kaki dan punggung untuk bertambah panjang dan panjang.
Dengan demikian, dapat diprediksikan bahwa seseorang yang memiliki orang tua yang tinggi, dan mendapatkan asupan gizi yang baik selama masa pertumbuhan, serta mempunyai kebiasaan tidur yang baik dan berolahraga teratur cenderung memiliki tinggi badan diatas rata-rata.
tambahan:
Stretching
Gerakan stretching ini adalah gerakan meregangkan badan. Sehingga tulang-tulang punggung tertarik memanjang. Jika gerakan ini dilakukan secara rutin dan intensif maka dapat membantu merangsang penambahan panjang tulang-tulang punggung. Cara melakukan stretching secara intensif dan benar, dapat anda lihat pada ebook Smart Taller.
Hanging
Yaitu gerakan bergantung dengan kedua tangan. Gerakan ini sangat merangsang pemanjangan tulang-tulang punggung, terutama pada remaja yang masih berada pada masa pertumbuhan. Pada waktu bergantung dengan kedua tangan, tubuh anda tertarik oleh gravitasi kebawah dan tangan anda menahan beban tubuh sehingga terjadi tegangan pada punggung. Cara melakukan hanging secara intensif dan benar, dapat anda lihat pada ebook Smart Taller.
Kicking
Yaitu gerakan menendangkan kaki. Gerakan ini merangsang pertumbuhan tulang kaki sehingga memanjang secara optimal. Pada masa pertumbuhan gerakan ini cukup efektif. Bahkan pada usia dewasa gerakan ini masih dapat menambah panjang kaki, meskipun tidak banyak. Lihat postur atlet takwondo. Mereka umumnya memiliki kaki yang relatif panjang. Ini disebabkan karena setiap hari dalam latihannya, selalu melakukan gerakan menendangkan kaki secara rutin dan intensif. Pada usia dewasa, dimana pertumbuhan telah terhenti, pertambahan panjang tulang kaki terbentuk dari tulang rawannya, bukan tulang kerasnya. Cara melakukan kicking secara intensif dan benar, dapat anda lihat pada ebook Smart Taller.
Biking
Bersepeda. Gerakan dalam bersepeda dapat merangsang pertambahan panjang kaki anda asalkan dilakukan secara benar. Yaitu kaki menapak pedal secara rata, tidak jinjit. Punggung tegap, tidak membungkuk. Gerakan mengayuh dilakukan secara stabil dan konstan. Jika anda setiap hari bersepeda dalam jarak yang cukup jauh, maka hal itu dapat membantu merangsang pertambahan panjang kaki anda.
Swimming
Berenang. Mengapa para perenang memiliki postur tinggi tegap? Oleh karena gerakan-gerakan dalam renang dapat merangsang pertumbuhan badan secara optimal. Pada waktu berenang, seluruh badan mengalami peregangan dari badan sampai ujung kaki. Disamping itu, gerakan renang hampir melibatkan semua otot-otot tubuh. Gerakan renang juga membutuhkan energi banyak. Dan gerakan renang menimbulkan banyak asam laktat. Semakin banyak energi dan asam laktat yang dikeluarkan tubuh maka tubuh semakin banyak mengeluarkan hormon pertumbuhan. Inilah sebabnya berenang sangat membantu mengoptimalkan tinggi badan pada masa pertumbuhan.
Basket / Voli
Gerakan basket/voli sangat baik merangsang pertumbuhan badan. Oleh karena pada olahraga ini, tubuh sering melakukan loncatan-loncatan keatas. Loncatan ini melawan gravitasi. Loncatan ini menimbulkan peregangan pada seluruh tubuh. Sehingga merangsang pertumbuhan badan secara signifikan. Basket juga mengeluarkan banyak energi dan asam laktat, sehingga dapat memacu lebih banyak hormon pertumbuhan.
Special Exercises
Gerakan special exercises (senam khusus) juga efektif merangsang pertumbuhan badan. ebook Smart Taller memberikan panduan detil mengenai special exercises yang dapat anda lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan badan anda. Anda yang berusia diatas 20th juga masih memiliki kesempatan untuk menambah tinggi badan dengan metode Smart Taller. Karena penambahan tinggi badan tidak hanya berasal dari pertambahan panjang tulang keras, tapi juga dapat diperoleh melalui pertambahan panjang tulang rawan.
Manfaat: menguatkan otot pinggul, lutut, dan paha
• Berdirilah menghadap ke suatu benda yang stasioner dengan dingklik/bangku kecil di belakang. Berpeganglah pada benda di depan dan tempatkan kaki kanan pada dingklik di belakang.
• Mulailah dengan berjongkok ke bawah, sampai paha kiri sejajar dengan lantai. Tahan posisi ini sebentar, kemudian naikkan. Lakukan lima kali ulangan, kemudian berganti posisi kaki untuk melakukan set berikutnya.
Gerakan 4
Menaikkan kaki ke samping
Manfaat: menguatkan otot paha samping dan pantat
• Berdirilah berdekatan dengan objek yang stasioner pada sebelah kiri. Perpeganglah dengan tangan kiri sebagai penyangga.
• Mulailah dengan menaikkan kaki, kaki kanan ke samping setinggi mungkin. Tahanlah posisi ini sebentar, kemudian turunkan. Lakukan gerakan ini lima kali ulangan, kemudian ganti posisi kaki untuk set berikutnya.
Gerakan 5
Melangkah ke depan
Manfaat: menguatkan otot paha depan dan belakang
• Berdirilah dengan kedua tangan pada pinggul dan kedua kaki sejajar. Mulailah melangkah ke depan dengan kaki kanan, turunkan sampai paha sejajar dengan lantai.
• Tahanlah posisi sebentar, kemudian kembali ke posisi awal. Lakukan ulangan berikutnya dengan kaki kiri. Lengkapi lima kali ulangan pada setiap kaki.
Gerakan 6
Bengkokkan kaki, rentangkan
Manfaat: menguatkan otot pinggul dan paha
• Berdirilah berdekatan dengan benda yang stasioner di sebelah kiri, berpeganglah padanya dengan tangan kiri sebagai penyangga. Kedua kaki sejajar.
• Mulailah membengkokkan dan menaikkan kaki kiri sampai paha sejajar dengan lantai, dan kemudian rentangkan tungkai bawah ke atas dan ke luar. Tahanlah posisi ini sebentar, kemudian turunkan ke posisi awal dan lakukan ulangan berikutnya dengan kaki kanan. Lengkapi lima kali ulangan. dengan setiap kaki.
Gerakan 7
Tiarap menaikkan kaki
Manfaat: menguatkan otot pantat dan paha
• Tidurlah tengkurap, kaki kiri dibengkokkan dengan sudut 90 derajat, telapak kaki dalam keadaan fleks.
• Mulailah melakukan gerakan ini dengan menaikkan kaki yang dibengkokkan dan rentangkan ke samping sejauh mungkin dapat Anda lakukan. Tahan posisi ini sebentar, kemudian turunkan ke posisi awal. Lakukan lima kali ulangan, lalu ganti posisi kaki untuk satu set dengan kaki kanan dinaikkan.
Gerakan 8
Peregangan pelari
Manfaat: menguatkan paha
• Berdirilah, pegang kaki kanan di belakang dengan tangan kanan. Tariklah ke belakang perlahan-lahan.
• Tahanlah sebentar, kemudian lepaskan. Lakukan tiga kali peregangan berturut-turut dengan setiap kaki.
di ambil dari berbagai sumber.